Kampar, beritaindonesia24jam.com -, Semangat gotong royong kembali menjadi napas utama masyarakat Desa Pandau Jaya ketika bencana alam melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatra, meliputi Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Berangkat dari rasa kemanusiaan dan kepedulian yang mendalam, Karang Taruna Desa Pandau Jaya berkolaborasi dengan para tokoh masyarakat serta YAYASAN KARTIKA Peduli Kemanusiaan untuk menghimpun bantuan sekaligus memastikan distribusinya berjalan tepat sasaran.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Karang Taruna Desa Pandau Jaya, Deka Prasetyo Saputra, S.Sos, yang menegaskan bahwa aksi solidaritas ini bukan sekadar pengumpulan donasi, tetapi juga bentuk nyata kehadiran masyarakat Pandau Jaya bagi saudara-saudara yang sedang berjuang melewati masa sulit.
“Bencana yang menimpa saudara kita di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara adalah luka bersama. Kami di Pandau Jaya merasa terpanggil untuk turut hadir meringankan beban mereka. Inilah saatnya kita menunjukkan bahwa nilai kebersamaan dan kemanusiaan tidak mengenal batas wilayah,” ujar Deka Prasetyo.
Aksi kemanusiaan ini mendapat dukungan penuh dari sejumlah tokoh masyarakat Pandau Jaya, antara lain Ruddi Sekoh, Fuji, dan Murni, yang sejak awal turut mendorong kolaborasi serta berperan dalam memobilisasi warga.
Keterlibatan para tokoh ini menjadi pendorong kuat antusiasme masyarakat untuk turut berpartisipasi, baik dalam bentuk donasi barang kebutuhan sehari-hari, logistik, obat-obatan, hingga dukungan tenaga relawan.
“Kita tidak bisa tinggal diam. Bencana di Sumatra ini membawa dampak besar bagi kehidupan banyak orang. Partisipasi seluruh masyarakat sangat berarti untuk membantu mereka bangkit,” ungkap Ruddi Sekoh, salah satu tokoh yang aktif menggerakkan warga.
Kolaborasi semakin solid dengan hadirnya YAYASAN KARTIKA Peduli Kemanusiaan di bawah kepemimpinan Ketua Yayasan MUHAMMAD RAIS, S.Pd beserta Pembina Bhayu Kartika beserta anggota dari YAYASAN KARTIKA . Yayasan ini membantu dalam aspek koordinasi, manajemen logistik, serta memastikan bahwa penyaluran bantuan kelak dilakukan secara terstruktur, transparan, dan tepat sasaran.
Muhammad Rais, S.Pd menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif dan kekompakan masyarakat Pandau Jaya. “Kita sangat bangga melihat semangat solidaritas warga Pandau Jaya. Dalam situasi bencana seperti ini, kebersamaan adalah kekuatan terbesar. Yayasan Kartika siap mengawal hingga bantuan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan,“ ujarnya.
Dalam beberapa hari ke depan, Karang Taruna bersama tokoh masyarakat akan membuka Posko Bantuan Kemanusiaan di Desa Pandau Jaya. Posko ini akan menjadi pusat donasi sekaligus lokasi pengemasan dan pendataan logistik sebelum dikirimkan ke wilayah terdampak.
Bantuan yang dihimpun mencakup:
- Pakaian layak pakai
- Sembako
- Air mineral
- Selimut dan kebutuhan tidur
- Obat-obatan dasar
- Perlengkapan bayi
- Perlengkapan sanitasi
Selain itu, sejumlah relawan juga disiapkan untuk melakukan pendampingan langsung ke lapangan, bergantung pada situasi dan kondisi daerah bencana.
“Kami ingin memastikan bahwa bantuan ini bukan hanya terkumpul, tetapi juga benar-benar memberi dampak. Karena itu, proses pendataan dan penyaluran akan dilakukan dengan teliti,” jelas Fuji.
Aksi kemanusiaan ini tidak hanya bertujuan mengirimkan bantuan materi, tetapi juga menjadi momentum penguatan solidaritas masyarakat. Karang Taruna dan tokoh masyarakat berharap kegiatan ini dapat menggugah kesadaran kolektif bahwa kepedulian sosial merupakan fondasi penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Murni, salah satu tokoh yang turut aktif mengoordinasikan relawan perempuan, menegaskan pentingnya peran lintas generasi dalam respon bencana. “Kami ingin memberikan contoh kepada generasi muda bahwa membantu sesama adalah nilai yang harus selalu dijaga. Pandau Jaya ingin dikenal bukan hanya sebagai desa yang maju, tetapi juga desa yang peduli.”
Melalui aksi ini, seluruh pihak yang terlibat berharap masyarakat di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara dapat segera pulih dari dampak bencana. Proses pemulihan, baik fisik maupun psikologis, membutuhkan dukungan panjang dan komitmen bersama.
Karang Taruna Desa Pandau Jaya bersama Yayasan Kartika Peduli Kemanusiaan memastikan akan terus memantau perkembangan situasi serta membuka peluang kolaborasi lanjutan apabila dibutuhkan.
“Bencana tidak bisa kita prediksi, tetapi kepedulian bisa kita tanamkan setiap saat. Semoga bantuan ini menjadi wujud kecil dari cinta kita kepada saudara-saudara di Sumatra,” tutup Bhayu Kartika.
Karang Taruna Desa Pandau Jaya merupakan organisasi kepemudaan yang bergerak dalam bidang sosial, pemberdayaan, dan pembangunan masyarakat. Di bawah kepemimpinan Deka Prasetyo Saputra, S.Sos, organisasi ini aktif menghadirkan program sosial dan pendidikan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
Ketua Karang Taruna, Deka Prasetyo Saputra, menutup pernyataannya dengan pesan menyentuh “Kita tidak bisa memilih kapan bencana datang. Tapi kita bisa memilih bagaimana cara meresponsnya dengan kepedulian, kebersamaan, dan tindakan nyata.Karang Taruna hadir untuk Indonesia.”