PEKANBARU, beritaaksiterkini.com - Langkah tegas diambil Plt Gubernur Riau SF Hariyanto dengan melakukan rotasi terhadap 12 jabatan pelaksana tugas (Plt) kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Kebijakan yang diumumkan Jumat (7/11/2025) itu menjadi sinyal kuat upaya perbaikan disiplin birokrasi dan penyegaran mesin pemerintahan.
Dalam penjelasannya, Hariyanto menegaskan rotasi dilakukan karena masa jabatan Plt bersifat sangat terbatas. Banyak jabatan Plt telah melewati masa dua bulan yang diatur, sehingga perlu diganti untuk menjaga akuntabilitas dan tertib administrasi.
“Ya, kemarin itu ada beberapa OPD yang baru diangkat jadi Plt. Ini kalau Plt kan cuma dua bulan masa jabatannya. Jadi per dua bulan,” ujarnya di Pekanbaru, Senin (10/11/2025).
Hariyanto memastikan penunjukan Plt kali ini lebih diarahkan kepada sekretaris dinas masing-masing OPD. Langkah ini dianggap paling efisien dan mampu menjaga kesinambungan kerja, tanpa menimbulkan gesekan antar-kepala dinas.
“Saya memilih agar sekretaris yang mengisi. Jangan dari kadis lain. Biar dekat dan cepat menyesuaikan. Ini cuma dua bulan,” tegasnya.
Sementara itu, Sekdaprov Riau Syahrial Abdi menyebut kebijakan ini merupakan bentuk komitmen pimpinan dalam menjaga kinerja birokrasi agar tidak stagnan di masa transisi kepemimpinan.
“Rotasi dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan dan mendorong kinerja OPD lebih maksimal,” katanya.
Rotasi kali ini menyentuh posisi strategis seperti Biro Umum, Biro Kesra, Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Biro Administrasi Pimpinan, serta Dinas Kesehatan, Dinas PUPR-PKPP, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Kelautan dan Perikanan.
Hariyanto juga menegaskan bahwa asesmen jabatan definitif akan tetap berjalan, tanpa menunggu gubernur definitif yang akan datang.
“Asesmen tetap kita laksanakan. Karena ini biaya pemerintah. Jadi siapapun gubernurnya, proses harus tetap jalan,” tandasnya.